Saturday, January 8, 2011

Ayo mengenal Anak Indigo

Istilah "anak indigo" pertama kali dikemukakan oleh Nancy Anne Tapp, seorang cenayang pada sekitar tahun 1970-an. Nancy Anne mengaku memiliki kemampuan untuk melihat aura seseorang dan ketika itu ia melihat anak-anak dengan aura indigo yang belum pernah ada sebelumnya, mereka mempunyai empati yang tinggi dan umumnya memiliki perilaku yang tidak lazim untuk anak seusianya. Pertumbuhan kejiwaan mereka sangat cepat, bahkan terlalu cepat.


Anak Indigo terlahir dengan tingkat kedewasaan tinggi pada usia sangat muda. Sebagian anak Indigo bahkan memperlihatkan pertumbuhan jiwa yang luar biasa sejak usia bayi, seperti kemampuan berpikir analitik dalam memahami fungsi benda-benda, menilai karakter orang dewasa, dan lain sebagainya.Tidak jarang pula anak indigo menunjukkan sikap yang sangat dingin dan tidak mempunyai perasaan. Anak indigo juga sering menunjukkan perilaku memberontak terhadap suatu pemerintahan atau sistem yang tengah berlaku, kesulitan dalam mengelola emosinya dan sangat peka terhadap hal-hal kecil.

Cakra Indigo


Istilah indigo (biru gelap) ini menunjukkan warna aura dalam warna kehidupan mereka. Indigo sendiri juga terkait dengan indra keenam yang terletak pada cakra mata ketiga (warna cakra dari biru sampai violet) yang menggambarkan intuisi dan kekuatan batin yang luar biasa tajam, melebihi batas normal kemampuan manusia.

Dalam literatur kesehatan seperti yoga, prana, autohipnotis, meditasi dan sebagainya dikenal bahwa manusia selain mempunyai fisik yang bisa dilihat dan diraba juga mempunyai tubuh halus yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang berbakat kewaskitaan, yaitu orang yang extra sensory perception (ESP)-nya berkembang dengan baik. Manusia biasa tidak dapat melihatnya karena tubuh halus berbentuk energi sinar yang berada di bawah empat oktaf dari kemampuan mata kasat melihat.

Untuk mengetahui apa warna sinar elektromagnetik yang dikenal sebagai aura, kini orang tidak perlu menunggu sampai mempunyai kemampuan ESP. Di Jakarta sudah ada mesin foto aura generasi akhir yang disebut Aura Video Station. Di situ kita bisa melihat secara langsung di layar monitor energi sinar elektromagnetik atau aura itu bergerak membentuk selubung dari tubuh fisik sesuai dengan tingkatan kesehatan dan emosi seseorang yang diproyeksikan dengan warna.

Dalam literatur Yoga dikenal tubuh bioplasmik seseorang punya pintu-pintu energi yang berjumlah sekitar 360 dan terdiri dari pintu-pintu besar, sedang, dan kecil. Tetapi yang sangat berperan menghasilkan warna aura adalah pintu-pintu besar, dan dikenal dengan sebutan Cakra yang berjumlah tujuh dan punya nama dan warna tertentu, serta memberi intensitas energi sendiri-sendiri pada tiap wilayah kesehatan organ dari tubuh fisik itu sendiri yang dijabarkan sebagai berikut.
  1. Cakra dasar warna energi merah bertanggung jawab untuk kesehatan tulang dan otot di tubuh fisik dan memberi energi pada semangat hidup seseorang.
  2. Cakra kedua warna energi oranye bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada kemampuan berinteraksi dengan sesama.
  3. Cakra ketiga warna energi kuning bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada ambisi seseorang baik positif maupun negatif.
  4. Cakra keempat warna energi hijau bertanggung jawab pada semua organ yang berada dalam rongga dada dan memberi energi pada timbang rasa perasaan seseorang.
  5. Cakra kelima warna energi biru bertanggung jawab pada organ dalam rongga leher termasuk telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan memberi energi pada kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berkomunikasi, juga berkreativitas halus seperti melukis, dan menulis.
  6. Cakra keenam warna energi indigo disebut juga nilai yang bertanggung jawab pada seluruh organ dalam rongga kepala termasuk pancaindera dan memberi energi pada kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan (felling) untuk hal-hal abstrak, seperti berpikir cepat.
  7. Cakra ketujuh warna energi violet bertanggung jawab pada semua organ di kepala, khususnya otak dan memberi energi pada sikap seseorang berhubungan dengan keillahian.
Cakra warna biru, indigo, dan violet lebih mendominasi pada anak indigo. Dengan kata lain anak indigo memiliki cakra mata ketiga yang dominan, sehingga auranya akan terlihat seperti berwarna indigo.

Umumnya orang yang berbakat sebagai indigo sudah tampak sejak lahir, bahkan kenyataan sebagaimana umumnya juga merupakan karunia yang turun-temurun. Jadi, secara alami mereka memang punya karunia itu dan ketajaman intuisinya berlainan satu dengan yang lain.
Ada yang sangat peka sampai bisa mempunyai penglihatan menembus ruang dan waktu, misalnya sambil mengadakan hubungan telepon dia bisa menebak lawan bicaranya pakai baju warna apa, juga mempunyai penglihatan akan kejadian-kejadian yang lalu atau yang akan datang dan keahlian seperti ini dimiliki orang yang dijuluki paranormal.
Ada juga yang hanya bisa merasakan kenyamanan suatu tempat atau lebih bisa membaca “pikiran orang”, ada juga yang bisa mengerjakan sesuatu yang tidak pernah dia pelajari sebelumnya, seperti keahlian olahraga tertentu, menulis, melukis sampai menjadi ahli tata rambut terkenal dan sebagainya.

Tercatat, ada sebagian orang yang berubah menjadi indigo child dan memiliki segala kelebihannya karena terbebas dari suatu penyakit berat atau kecelakaan parah yang biasanya secara medis sudah dinyatakan tidak ada harapan hidup lagi, tetapi tahu-tahu bisa kembali sehat normal dan menjalani hidup seolah baru terbebas dari kematian dan mempunyai kemampuan intuisi tajam, bahkan jadi bisa memunyai keahlian-keahlian khusus, seperti jadi terapis/ pengobat dengan kemampuan khusus/tabib tanaman obat dan sebagainya.

Kehidupan anak indigo

Ketika Joshua berumur kira-kira 3 tahun, ia bepergian dengan ayahnya.Tiba-tiba ia bertanya mengenai “Michelangelo”, ingat bahwa “ia pernah melukis langit”. Ayah Joshua berkata, “Ya, benar. Ia memang pernah melukis langit di sebuah gereja besar dan melukis benda-benda lainnya.” Ayahnya bertanya kepada Joshua, ”Kenapa? Apakah kamu tahu tentang dia atau bagaimana?” Joshua menjawab, “Ya, ya, saya mengetahuinya, ia adalah seorang pria yang baik. Kejadiannya sudah sangat lama, lama sekali.”

Umumnya anak Indigo berkepintaran tinggi, walaupun tidak bisa diukur dengan prestasi sekolah dengan ukuran peringkat. Mereka punya kemampuan berpikir, berdialog setingkat orang dewasa. Jadi, terkesan ia banyak akalnya dan banyak maunya, menjadikan mereka suka dicap sebagai anak kecil “sok tahu”, tidak jarang orang dewasa yang menjadi lawan bicaranya kerap kewalahan dalam berbincang-bincang dengannya.

Anak indigo banyak yang memunyai kemampuan di luar nalar. Misalnya, dia memiliki intuisi luar biasa jika merasakan bahaya. Dia juga bisa melihat dan berdialog dengan teman-teman di alam lain yang tidak bisa dilihat orang lain, bahkan ia bisa mengingat dan menjelaskan dengan sangat baik hal yang sama sekali tidak pernah terjadi pada dirinya. Hal itu sering menjadikan mereka sebagai biang masalah, teman-temannya disekolah mengecapnya sebagai anak yang aneh, memiliki kelainan jiwa, dan sebagainya, sehingga anak indigo umumnya tidak memiliki banyak teman dan kurang pergaulan.

Kebanyakan dari mereka berpikir dengan menggunakan otak kanan. Saat stress anak kemudian mengembangkan pengaturan dalam otak,  yang paling bahaya di kalangan pemikiran logis dan proses berpikir secara rasional, sehingga muncul reaksi emosional yang berlebih. Ada pula anak yang menunjukkan dengan perilaku marah, kesedihan atau ketakutan yang mendalam bahkan kecemasan yang berlebih.
Memahami tenaga asas dan mampu mengamati keadaan tenaga pada saat anak indigo sedang tidak stabil sangatlah membutuhkan orang tuanya atau terapis, terutama saat bekerja sama dengan anak ini diperlukan adanya pemahaman dasar mengenai tenaga dengan mengajarkan pada mereka cara melindungi diri. Hal lain yang tidak kalah penting yaitu dengan mengajar anak indigo dan orang tuanya terhadap teknik dalam menyeimbangkan tenaga dan cara untuk mengurangi tahap stress pada anak.
Namun minimnya pengetahuan tentang penanganan anak indigo hanya akan memperburuk keadaan karena orang tua mereka hanya akan menganggap bahwa anak mereka menderita kelainan mental.
Tidak sedikit anak indigo yang kebingungan dengan kemampuannya menjadi frustrasi dan akhirnya menempuh jalan yang salah dalam mengarungi hidup ini, seperti terjebak dalam pemakaian narkoba karena ingin menghilangkan apa saja yang mereka alami dari lingkungannya yang selalu mencemooh dan mengecapnya sebagai orang miring, anak kacau, anak pembangkang dan sebagainya.
Menjadi anak indigo tidaklah mudah, mengemban predikat yang berbeda di mata masyarakat dan dicap sebagai orang yang aneh. Orang normal akan sulit mengerti jalan pikiran mereka sekalipun orang tua mereka sendiri. Karena itu alangkah beruntungnya anak indigo yang dilahirkan diantara keluarga dan lingkungan yang dapat mengerti kondisi mereka
Jika dikembangkan dengan baik, aura indigo dapat menjadi karunia besar yang diberikan kepada seorang anak manusia.

Related Post



No comments:

Post a Comment